Warga Eropa Makan Serangga, Salah Satunya Rayap

3 Apr 2023 by Santi Endriyanti

Warga Eropa Makan Serangga, Salah Satunya Rayap – Dalam rangka mengurangi emisi, Eropa memperbolehkan masyarakat untuk menjual serangga layak konsumsi.

Salah satunya larva ulat yang berasal dari bambu yang mirip belatung, sejenis kumbang hitam mengkilap, dan jangkrik rumahan. Serangga tersebut akan di tetapkan menjadi serangga yang bisa di jual sebagai makanan bagi orang-orang di Uni Eropa.

Ternyata di Eropa menukar steak dengan jangkrik bisa mengurangi polusi gas rumah kaca dan memperlambat kepunahan spesies. Tetapi untuk membujuk orang memakan serangga di Eropa sangatlah susah.

Dikutip dari dw.com, Jumat (27/01/2023) Uni Eropa (UE) memberikan lampu hijau pada Selasa 24 Januari untuk penjualan larva dalam bentuk bubuk, beku, pasta, dan serangga kering. Jangkrik di jual dalam bentuk bubuk kemudian lemak yang ada di tubuhnya dihilangkan.

Meski masyarakat Eropa kurang minat memakan serangga dalam bentuk apapun, tetapi di banyak negara dunia mulai dari Meksiko hingga Thailand, binatang itu sudah menjadi makanan yang lezat dan di jual di restoran kelas atas.

Mengutip dari everydayhealth.com, Jumat (27/1/2023), berikut ini enam jenis serangga yang dilaporkan bisa dimakan manusia selain yang diizinkan oleh UE:

1. Jangkrik Kaya Akan Probiotik

Jangkrik adalah serangga yang mengandung probiotik, jika belum siap dengan memakan dalam bentuk utuh, tepung jangkrik adalah solusinya.

Salah satu perusahan berinovasi menjual tepung yang terbuat dari bubuk jangkrik tanah. Tepung ini dibuat sehingga pengguna tidak akan tahu bahwa tepung tersebut penuh dengan serangga.

Per 2 sendok makan tepung jangkrik terdapat 50 kalori, 6 gram protein, 2,5 gram lemak (0,5 jenuh), dan kurang dari 1 gram karbohidrat.

Jangkrik juga mendukung kesehatan usus, karena memakannya memacu pertumbuhan probiotik tertentu yang baik bagi tubuh.

2. Mealworm Mengandung Protein dan Lemak

Penelitian menganalisis ulat bambu ini sebagai sumber makanan, dan mencatat bahwa memanggang ulat ini membuat baunya seperti jagung kukus.

Setelah dikeringkan dan diproses, larva ulat bambu mengandung 50% protein dan 30% lemak. Jumlah lemak ini mirip dengan susu bubuk murni.

3. Rayap Kaya Mineral dan Magnesium

Siapa sangka rayap yang merupakan hewan hama pemakan kayu ternyata kaya akan mineral dan Magnesium.

Menurut jasa pembasmi rayap, rayap sangat kaya akan mineral mangan yang berperan dalam metabolisme dan sangat penting untuk tulang yang kuat dan fungsi kekebalan tubuh.

Rayap juga mengandung hingga 100 kali konsentrasi mineral di bandingkan dengan serangga lainnya. Faktanya, mungkin serangga ini mengandung lebih dari batas aman mangan saat di makan utuh.

Comments --

Loading...